Senin, 17 Oktober 2011

Mata Kuliah Ekonometrika Sulit bagi Mahasiswa


Selama ini Ekonometrika dianggap sebagai mata kuliah yang sulit dan ditakuti mahasiswa. Mahasiswa bahkan ketakutan ketika hasil analisis tidak sesuai dengan teori.
Demikian dikatakan Firmansyah, dosen ekonomi pembangunan Universita Diponegoro Semarang ketika memberi pelatihan metode kuantitatif untuk penelitian ekonomi bagi puluhan dosen Jurusan Ekonomi Pembangunan FE Unnes , Rabu (11/5), di gedung C3 Fakultas Ekonomi kampus Sekaran.
“Memang kadang teori itu tidak relevan dengan empiris dan mahasiswa akan memaksakan hasil analisisnya harus sesuai dengan teori tanpa interpretasi yang mendalam” kata Firmansyah.
Dia, menyarankan dengan menggunakan Metode kuantitatif bisa untuk mejembatani permasalahan ini”.
Ketua jurusan ekonomi pembanguanan Dr Sucihatiningsih Dian WP MSi mengatakan, pelatihan ini membahas tentang langkah-langkah proses penelitian ekonomi, desain metode penelitian, penggunaan model ekonometrika, dan pengujian hasil estimasi. Salah satu penekanan pada pelatihan ini adalah bagaimana penggunaan model ekonometrika baik secara teoritis maupun empiris terhadap permasalahan ekonomi.
Pelatihan ini untuk meningkatkan pemahaman metode kuantitatif dan persamaan persepsi penggunaan metode kuantitatif ketika membimbing skripsi mahasiswa, kata Suci.
Dia, mengharapkan pelatihan ini mampu meningkatkan kualitas dan pengembangan jurusan ekonomi pembangunan.

1 komentar:

  1. mau tanya dong mas..>> kapan yah uji asumsi klasik itu boleh dilanggar dan kenapa yaa alasannya kita melakukan uji normalitas?mohon d balas yaa buat skripsi soalnya..makasih

    BalasHapus