Senin, 17 Oktober 2011

Metode Panel dalam Ekonometrika

Metode panel adalah metode ekonometrika yang menggabungkan penggunaan data cross-section dan data time series. Metode ini telah digunakan secara luas dan terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan penggunaan data cross-country dalam berbagai rentang waktu, di antaranya untuk meneliti purchasing power parity, konvergensi pertumbuhan ekonomi, international R & D spillover dan sebagainya.

Menurut Baltagi (1995) ada beberapa keuntungan dari penggunaan data panel:


  1. Karena data panel berhubungan dengan individu-individu, perusahaan, negara, dan sebagainya, dari waktu ke waktu, maka secara otomatis dapat membuatnya memiliki unobserved heterogeneity pada unit-unit tersebut. Teknik yang digunakan dalam mengestimasi data panel bisa mengambil unobserved heterogeneity secara eksplisit dan memasukkannya ke dalam perhitungan dengan membiarkannya untuk variabel spesifik individu. Dengan kata lain, metode data panel dapat mengontrol unobserved heterogeneity.[1]
  2. Dengan mengkombinasikan data time series dan data cross-section, data panel memberikan data yang lebih informatif, lebih bervariasi, mengurangi kolinearitas antarvariabel, memperbesar derajat kebebasan, dan lebih efisien.
  3. Dengan menggunakan cross-section yang berulang-ulang dari tahun ke tahun maka kita dapat mempelajari perubahan dinamis (dynamics of change).
  4. Bisa mendeteksi dan mengukur efek suatu variabel pada variabel lainnya dengan lebih baik daripada hanya dengan menggunakan data time series atau cross-section.
  5. Data panel dapat digunakan untuk mempelajari model prilaku (behavioral model) yang lebih kompleks.
  6. Dapat mengurasi bias yang mungkin terjadi bila kita mengaggregasi individu-individu atau perusahaan-perusahaan ke dalam aggregasi yang luas (Gujarati, 2004, p. 637-638).


Kelebihan metode panel seperti yang sudah dijelaskan di atas mengindikasikan bahwa hasil estimasi dengan menggunakan metode panel bisa jadi akan memiliki perbedaan dengan hasil estimasi dengan menggunakan OLS. Penelitian Braun dan Di Tella (2004) dapat menjadi contoh atas adanya kemungkinan tersebut. Dalam penelitian tersebut, dengan menggunakan metode OLS cross-section variabel GDP per capita memiliki pengaruh negatif terhadap tingkat korupsi di suatu negara, yang bermakna semakin tinggi GDP per capita semakin rendah tingkat korupsinya. Akan tetapi, dengan menggunakan metode panel, hasil estimasi memperlihatkan hal yang sebaliknya: GDP per capita memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat korupsi, yang berarti semakin tinggi GDP per capita-nya semakin tinggi tingkat korupsinya. Braun dan Di Tella mengatakan bahwa hasil tersebut konsisten dengan hipotesis bahwa korupsi memiliki sifat pro-cyclical. Mereka juga mengatakan bahwa beberapa peneliti sebelumnya menegaskan bahwa bila terjadi “boom” pada perekonomian maka standar moral akan menurun. Dengan kemungkinan adanya perbedaan tersebut maka penggunaan data panel dalam berbagai penelitian, termasuk penelitian ini menjadi cukup beralasan.


Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel ada beberapa teknik yang dapat digunakan, akan tetapi yang paling umum digunakan ialah metode Efek Tetap (Fixed Effect) dan metode Efek Random (Random Effect).


Footnote:
 

[1] Adanya unobserved heterogeneity dapat menimbulkan bias pada hasil estimasi OLS. Sebagai contoh, Gangji, Orsini, & Sissoko (n.d.) yang meneliti mengenai perbedaan upah antara pria dan wanita mengatakan bahwa penggunaan metode OLS untuk mengestimasi model upah dapat menimbulkan hasil yang bias yang disebabkan oleh adanya bias heterogeneity. Bias tersebut timbul karena karakteristik yang tidak terobservasi (unobserved) boleh jadi berkorelasi dengan karakteristik individu yang terobservasi (observed). Selain itu, Munasinghe & Sicherman (2004) menemukan bahwa unobserved heterogeneity dapat menjelaskan perbedaan tingkat pertumbuhan upah antar individu. Metode data panel dapat mengontrol baik observed heterogeneity maupun unobserved heterogeneity.

Blog Ekonomi adalah website, situs, atau blog yang memuat kumpulan tulisan atau artikel seputar ekonomi.

2 komentar: